Selasa, 13 November 2012

Masihkah Antivirus Bajakan Ampuh Melawan Virus?


Antivirus bajakan apa masih sakti untuk menangkal virus dan program jahat?

Jawaban [Vaksincom] :

Vaksincom ingin meluruskan beberapa hal yang sering diinformasikan secara kurang tepat dan terkadang tidak sesuai kenyataan. Vaksincom membedakan antara posisi legal dan teknis supaya tidak terjadi kerancuan dan para pengguna komputer mendapat kebenaran dan bukan dibodohi atau ditakut-takuti dalam ketidaktahuannya supaya tidak membajak.

Pertama-tama Vaksincom mengharapkan untuk menghargai karya cipta digital, baik musik digital, piranti lunak atau hak cipta lainnya. Penghargaan terhadap HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) akan memberikan kontribusi sangat positif pada pemilik hak cipta dan calon-calon pemilik hak cipta Indonesia.

Pembajakan akan mematikan kreasi dan pada akhirnya mematikan potensi pendapatan dan kontribusi terhadap pendapatan nasional bruto (Gross National Product / GNP) Indonesia yang bisa didapatkan dari terciptanya karya-karya anak bangsa baru yang bisa tercipta jika iklim penghargaan terhadap hak cipta terbina.

Tetapi menjawab pertanyaan tersebut, Vaksincom harus memberikan informasi yang obyektif dan jujur serta tidak membodohi atau menakuti secara teknis dengan tujuan supaya anda tidak membajak.

Vaksincom lebih senang kalau anda tidak membajak karena membajak akan mematikan potensi pendapatan anda, anak anda, rekan anda dan bangsa Indonesia di masa depan.

Di samping itu, tanpa membajak sekalipun anda bisa mendapatkan piranti lunak yang anda perlukan secara resmi dan legal sesuai dengan kemampuan ekonomi anda. Bahkan solusi dan ingin sedikit mengorbankan waktu belajar menggunakan printanti lunak tersebut.

Seperti contoh jika anda tidak mampu membayar OS Windows, daripada membajak ada pilihan OS Linux yang legal dan secara kemampuan tidak kalah dengan OS Windows. Namun memang membutuhkan sedikit usaha anda membiasakan diri menggunakan OS tersebut.

Menjawab pertanyaan anda apakah antivirus bajakan masih sakti untuk menangkal virus dan program jahat. Jawabannya adalah ya, tetapi dengan catatan :

1. Antivirus tersebut anda dapatkan dari sumber terpercaya dalam kata lain intellernya anda unduh dari situs pembuat antivirus/instal dari CD resmi untuk meyakinkan program antivirus tersebut tidak disusupi oleh program jahat.

2. Antivirus tersebut terupdate. Dalam hal ini banyak sarana melakukan update offline untuk antivirus dan anda harus pastikan sumber update offline yang adan gunakan untuk mengupdate antivirus tersebut terpercaya dan belum disusupi program jahat.

Untuk mudahnya jika anda mengunduh program installer dari situs penyedia antivirus dan update definisi offline dari situs penyedia antivirus atau majalah-majalah IT yang sering memberikan update antivirus pada CD/DVD yang disertakannya maka kemampuan dan kecanggihan antivirus tersebut menurut hemat Vaksincom sama hebatnya dengan antivirus yang anda update onnline dan berbayar (mereka yang sama).

Tetapi jika Vaksincom boleh memberikan saran, daripada menginstal program antivirus yang ternama atau diiklankan oleh artis ternama pujaan hati anda sehingga anda membajak karena alasan apapun (baik karena tidak mampu atau tidak mau membayar) untuk mendapatkan update dan mengakibatkan anda melanggar hukum.

Mengapa anda tidak memilih untuk memilih program antivirus gratis yang bisa memberikan update online untuk anda dan lebih pentingnya lagi anda tidak melakukan tindakan melanggar hukum. Percaya atau tidak, program antivirus gratisan sekalipun performanya tidak kalah dengan antivirus berbayar dan banyak yang malah mengalahkan program antivirus berbayar.

Untuk buktinya silahkan lihat pengetesan yang dilakukan oleh Virus Bulletin www.virusbtn.com organisasi sekuriti terpercaya yang secara rutin melakukan pengetesan atas kemampuan program-program antivirus mendeteksi virus teranyar pada berbagai platform OS dengan mengeluarkan nilai RAP (Recative and Proactive) Quadrant.



Dari gambar diatas terlihat bahwa program antivirus Gratis seperti AVG, AVira, Microsoft Forefront dan Avast memiliki performa yang hanya kalah sedikit dari program antivirus berbayar seperti Bitdefender, Kaspersky dan G Data (yang mendapatkan nilai RAP tertinggi).

Bahkan nilai RAP (Reactive and Proactive Quadrantnya) ketiga antivirus berbayar tersebut (kecuali Microsoft Forefront) mengalahkan antivirus berbayar seperti Eset, Sophos, McAfee, PCTools (yang diakuisis oleh Symantec) dan Norman.




Sumber : http://inet.detik.com/read/2012/10/08/112239/2057117/1440/masihkah-antivirus-bajakan-ampuh-melawan-virus

0 komentar:

Posting Komentar

PT Nusantara Utama Technology