Komposisi
komponen serba baru dan unggul menjadikan produk ini sebagai laptop idaman para
gamer.
Yang
hanya sekadar memakai laptop untuk bekerja, mungkin tak akan tertarik dengan
produk ini. Pasalnya, varian RoG kali ini memang lebih menarik bagi kalangan gamer.
Para gamer ini biasanya membutuhkan spesifikasi di atas rata-rata dengan
harga yang juga agak luar biasa. Begitulah yang terjadi pada tipe RoG G55V yang
sempat kami coba kali ini.
Sosok
RoG G55 mengingatkan kami pada seri G53 atau G74. Laptop berbodi bongsor yang lebih tepat disebut sebagai desktop
replacement (pengganti PC) ini memiliki garis desain yang tegas dan
berkarakter. Ini masih ditambah dengan potongan ala modding.
Dengan bobot
melewati 3 kg, laptop berlayar 15,5” ini memang tergolong berat untuk
dipindah-pindahkan. G55V muncul dalam versi layar biasa dan layar dengan visual
3D (plus kacamatanya) dengan selisih harga keduanya mencapai US$300.
Di
G55V ini sudah dipakai Intel Ivy Bridge yang sebenarnya cukup setara dengan
Sandy Bridge, dengan konsumsi daya yang lebih efisien. Jadi tampak sekali bahwa
G55V merupakan RoG generasi baru dengan dapur pacu yang lebih baru. Ini
termasuk penggunaan chip grafis Intel HD 4000 plus GeForce GTX660M. Chip
ini boleh jadi sedikit lebih kencang dari model sebelumnya. Selepas itu,
semuanya masih mirip dengan versi terdahulu seperti media storage yang tersusun
dari harddisk dan SSD. Tujuannya adalah untuk menghadirkan kinerja baca-tulis yang lebih
gegas.
Berbeda
dari pendahulunya, G55V lebih dingin dan tidak berisik. Ini dilakukan dengan
mengubah struktur pembuangan panas di bagian belakang. Bagian belakang itu kini
dibuat lebih lebar dengan kipas yang lebih besar namun halus. Percobaan kami
membuktikan bahwa pemakaian notebook dalam jangka waktu lama tak akan membuat
suhu meningkat.
Sebagai
notebook untuk gaming kelas atas, tentunya konektivitas yang ada
haruslah lengkap. Kini G55V membuat seluruh port USB menjadi USB 3.0.
Tujuannya agar pemakai tak perlu mencari port mana yang versi 2 dan mana
yang versi 3.
****
Kombinasi
spesifikasi yang tinggi telah membuat kinerja produk ini melesat. N amun,
dengan harga di kisaran 20 jutaan rupiah, tentunya hanya gamer berkocek
tebal yang mampu memiliki produk ini.
Hasil Pengujian
Sebenarnya
G55V memiliki spesifikasi yang mirip dengan RoG versi sebelumnya. Namun, karena
memasuki semester kedua ini kami memakai benchmark versi baru, data
hasil uji yang baru tak bisa dibandingkan dengan uji model lama. Setidaknya di
sini terlihat bahwa RoG G55V memiliki banyak keunggulan di berbagai segmen
pengujian berkat penggunaan CPU Ivy Bridge yang mampu mengoptimalkan bandwidth.
Pengujian
|
Asus
RoG G74S
(Intel Core i7-2630QM 2,6 GHz, memori DDR3-1333 16 GB, VGA Intel HD +Nvidia GTX560M, baterai 74 Wh, 17,3”) |
Asus
RoG G55V
(Intel Core i7-3720QM 2,6 GHz, memori DDR3-1333 6 GB, VGA Intel HD +nVidia GTX660M, baterai 74 Wh, 15,6”) |
Sysmark
2012 v1.0.1.54
|
–
|
190
|
PCMark
7 Pro v1.0.4
|
|
4346
|
3DMark
11 Pro v1.0.2.0
|
–
|
2541
|
Cinebench
R11.5
|
5,01
|
5,74
|
Encoding
video
|
–
|
11
menit 38 detik
|
Encoding
audio
|
1
menit 18 detik
|
1
menit 9 detik
|
Daya
Tahan Baterai
|
||
Memutar
HD Video
|
1
jam 21 menit
|
–
|
Battery
Eater
|
2
jam 24 menit
|
–
|
Spesifikasi
Prosesor
|
Intel Core i7-3720QM (Quad-Core 2,6 GHz, 6 MB Smart
Cache)
|
RAM
|
6 GB, DDR3 PC3-12800
|
Chipset
|
Intel HM77 Express
|
Kartu
Grafis
|
Intel HD 4000 + GeForce GTX660M 2GB
|
Harddisk
|
1 TB HDD + 128 GB SSD
|
Optical
drive
|
Blu-Ray DVD Combo
|
Fasilitas
|
WiFi b/g/n, LAN, card reader, Bluetooth, USB 3.0
(4), HDMI, VGAout, mini DispayPort (Thunderbolt), HD Webcam, 3D glasses
|
Layar
|
15,6” 3D LED
|
Kartu
suara
|
VIA VT1802P
|
Sistem
Operasi
|
Windows 7 Professional 64bit
|
Baterai
|
8 Cells 5200 mAh
|
Dimensi
|
38,3x29,8x(3,2-5,8) cm
|
Bobot
|
3 kg
|
Garansi
|
2 tahun
|
Situs
Web
|
|
Harga
(kisaran)*
|
US$1829 US$2129 (versi layar 3D)
|
*
Asus Indonesia, (021) 4587-8055; * Minggu kedua Juni 2012
Lubang Besar
Dengan layout grill yang lebih lebar dan kipas yang lebih besar, suhu produk ini menjadi lebih rendah namun tetap sunyi.
Thunderbolt
Mini DisplayPort dekat port HDMI ini merupakan port baru yang disebut Thunderbolt. Teknologi yang Dikembangkan Intel dan Apple ini menawarkan kecepatan data yang lebih tinggi dari USB.
Tombol Penuh
Full-sized keyboard-nya tersusun rapi dengan jarak antartombol yang tidak rapat. Tampaknya ini akan cocok bagi yang bertangan besar, selain ideal pula untuk bermain game.
Plus : Konektivitas lengkap; kinerja tinggi; tidak panas dan tidak bising; bonus kacamata 3D Nvidia.
Minus : Bobot
berat; harga tinggi.
Skor Penilaian
- Kinerja : 4,8
- Fasilitas : 4,5
- Penggunaan : 3,75
- Harga : 1,5
- Skor total : 3,84
- Kinerja : 4,8
- Fasilitas : 4,5
- Penggunaan : 3,75
- Harga : 1,5
- Skor total : 3,84
Sumber : infokomputer.com,
Foto: Asus
0 komentar:
Posting Komentar