Para responden survei ini, yang mewakili 25 negara tersurvei, juga ditanya mengenai serangan zero-day dan botnet dan jawaban mereka tidak jauh berbeda, para responden hanya mengetahui zero-day dan botnet sekilas saja. Meskipun hal ini sepertinya meresahkan, namun solusi antivirus yang terintegrasi di dalam komputer melindungi komputer dari ancaman virus terbaru terlepas dari apakah penggunanya mengetahui mengenai ancaman tersebut atau tidak.
Di saat yang sama, pengguna yang tidak begitu memahami tingkat risiko yang ditimbulkan malware bisa jadi juga tidak mengerti pentingnya software keamanan yang baik. Hal inilah yang menurut hasil survei membuat masalah serius. Hampir setengah pengguna PC dan laptop (kecuali pengguna produk-produk Apple) mengira data mereka aman. Sebanyak 8,5% responden yakin bahwa komputer atau laptop mereka tidak memerlukan perlindungan tambahan. Di sisi lain, satu saja infeksi malware bisa mengakibatkan hilangnya seluruh data penting yang disimpan di komputer pengguna.
Pada pengguna perangkat bergerak, 16% pemilik tablet dan 15% pengguna smartphone modern yakin perangkat mereka aman. Hampir setengah pengguna perangkat bergerak bisa dikategorikan sebagai doubters, (masih ragu menggunakan solusi keamanan tambahan) dimana mereka merasa perangkat mereka telah terlindungi meski menyadari bahwa software khusus seperti Kaspersky Mobile Security bisa memberikan tingkat keamanan yang lebih baik.
Secara umum, kebanyakan pengguna meremehkan bahaya yang bisa ditimbulkan malware terhadap perangkat dan juga data mereka. Hal ini sebagian besar karena mereka tidak mengetahui bagaimana program berbahaya bisa masuk ke komputer, bagaimana perilaku program ini dan kerusakan apa yang bisa ditimbulkan. Penting untuk dicatat bahwa Kaspersky Internet Security menjamin perlindungan setiap waktu terhadap seluruh ancaman cyber, termasuk senjata cyber paling berbahaya yang ada saat ini.
Sumber : wartaekonomi
0 komentar:
Posting Komentar